.

.

laporan fister (acara III)

Written By Unknown on Monday, March 2, 2015 | Monday, March 02, 2015



ACARA III
SEL DARAH MERAH

Tinjauan pustaka
Erytrocyte atau sel darah merah membawa haemoglobin dalam sirkulasi sel darah merah berbentuk piring yang biconcave. Pada mamalia sel darah merah tidak bernukleus kecuali pada awal dan pada hewan-hewan tertentu. Sel darah merah pada unggas mempunyai nukleus dan berbentuk elips. Sel darah merah ini terdiri dari air (65%), Hb (33%), dan sisanya terdiri dari sel stroma, lemak, mineral, vitamin, dan bahan organik lainnya dan ion K (Kusumawati, 2004).
Sel darah merah berwarna merah kekuningan. Warna merah itu berasal dari haemoglobin, sel darah merah dapat mengikat oksigen karena adanya haemoglobin. Sel darah merah mengkatalis reaksi antara CO2 dan air, karena SDM mengandung anhidrase karbonat dalam jumlahbesar. Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi dengan sejumlah besar CO2 dan mengangjutnya dari jaringan ke paru-paru (Pratiwi, 2000).
Darah merupakan cairan yang berfungsi mengirimkan zat-zat nutrient dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan mengambil limbah dari sel ke jaringan untuk dibuang melalui paru-paru dan ginjal (Soeharsono, 2010).
Pada hewan volume darah sangat dipengaruhi oleh umur, ukuran fisik, derajat aktivitas fisik, kesehatan, makanan, laktasi, dan bunting dan faktor fisiologi seperti ketinggian tempat. Di dalam darah terdapat sistem pengaturan darah, yaitu oleh Ca dengan air, konstanta, ion natrium dan keseimbangan antara plasma dengan cairan dalam ruang jaringan serta perubahan dari masa eritrosit yang disebabkan oleh aksi hormon eritroprotein dalam sumsum tulang belakang (Ganong, 1998).



Tabel 3.1 Kisaran normal jumlah sel darah merah pada beberapa spesies
                Spesies                                                Kisaran normal                                                                                                                                                                                  Jumlah SDM/mm3.106
                Sapi                                                                 7-8
Kambing                                                       8-18
Kuda                                                              8-14
Domba                                                          8-16
Babi                                                                5-8

Apabila jumlah sel-sel darah merah yang fungsional atau jumlah hemoglobin berkurang jauh di bawah keadaan normal, maka dapat menyebabkan anemia. Anemia terjadi karena pembentukan darah yang kurang memadai dar igizi yang tidak baik. Selainitu juga, disebabkan hilangnya darah oleh karena pendarahan dari luka ataupun parasit cacing perut atau kutu. Anemia juga terjadi apabila sel-sel darah merah mengalami hemolisis yang lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya yang baru, sedangkan bila jumlah sel-sel darah merah yang fungsional atau kadar hemoglobin melebihi jauh di atas normal maka dapat menyebabkan polisitemia. Polisitemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah merah akibat pembentukan seldarah merah yang berlebihan oleh sum-sum tulang (Ganong, 1998).

Materi dan Metode
Materi
Alat. Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain mikroskop, pipet haemocytometer, kamar hitung Neubauer.
Bahan. Bahan yang digunakan pada praktikum ini anatara lain larutan hayem dan darah.

Metode
Disiapkan sampel darah yang akan dipakai atau diperiksa. Dihisap smpel darah dengan haemocytometer sampai skala 0,5. Dibersihkan ujung pipet dengan kapas. Dihisap larutan hayem dengan pipet sampai skala 101. Ditutup ujung pipet dengan ujung jari, sedang ujung pipet lain dengan jari tengah, dikocok kurang lebih tiga menit. Dibuang cairan yang tidak mengandung SDM beberapa tetes. Diteteskan larutan SDM kedalam kamar hitung Neubauer yang sudah ada kaca penutupnya. Kemudian diperiksa dengan mikroskop, perbesaran obyektif 10x, kemudian 40x. Cara untuk menghitung jumlah sel darah merah yaitu dengan rumus:
Jumlah sel Darah Merah/ mm3 adalah: x. 400/80. 200/0,1
 = x. 5. 2000
             = x. 10.000/mm3
Keterangan :
                        x     : jumlah sel darah merah pada kelima bilik (kiri atas, kiri  bawah, kanan atas, kanan bawah, dan tengah)
400   :  jumlah seluruh bilik kecil
80     :  jumlah bilik kecil dari kelima bilik
200   :  pengenceran
0,1    :  volume bilik-bilik kecil (1 mm x 1mm x 1mm)




Hasil dan Pembahasan

Hasil
Berdasarkan percobaaan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.2. Hasil perhitungan sel darah merah
Letak
Banyak SDM
Bilik kiri atas
Bilik kanan atas
Bilik kanan bawah
Bilik kiri bawah
Bilik tengah
37
18
63
48
161
Jumlah
327
Jumlah sel darah merah/mm3 adalah= x.400/80. 200/0,1
                                                                  =x. 5. 2000
                                                                  =x. 10000/ mm3
                                                                  =327. 10000/mm3
                                                                  = 3270000/ mm3

Pembahasan
Menurut Ganong (1998), jumlah SDM pada domba 8 sampai 16 juta/ mm3. Pada percobaan kali ini menunjukkan hasil yang kecil, yaitu 3.270.000/ mm3. Hasil yang diperoleh ini berdasarkan percobaan pada sampel darah domba yang diamati dengan perbesaran 40x10, terlihat sel darah pada setiap bilik.Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan domba yang menjadi sampel darah, jumlah sel darah merahnya berada dibawah kisaran normal. Menurut Guyton (1994), kisaran normal jumlah sel darah merah pada domba sekitar 8-16/mm3.
Kandungan sel darah merah dalam berbagai spesies sangat bervariasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu umur, jenis kelamin, keja otot, ketinggian tempat, makanan dan iklim (Ganong, 1998). Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa domba dalam keadaan kurang sehat, salah satu penyebabnya yaitu karena pakan yang belum maksimal, probandus domba berjenis kelamin jantan dan iklim yang menyebabkan domba membutuhkan kemampuan beradaptasi.
Kondisi hewan ternak yang kurang sehat dapat disebabkan pemberian nutrisi yang kurang dan faktor lingkungan yang buruk. Sel darah merah yang kurang dari kisaran normal dapat menebabkan anemia, sedangkan kelebihan sel darah merah diatas kisaran normal disebut polisetamia. Apabila terjadi anemia, maka jumlah oksigen dalam jaringan menjadi berkurang dan denyut jantung berkurang menyebabkan frekuensi pernapasan pun menjadi naik (Frandson, 1995). Erytrosite adalah sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen. Didalam sel darah merah terdapat hemoglobin. Hemoglobin dalam darah dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pakan, keadaan fisik, cuaca dan penyakit. Hemoglobin mengikat O2 secara maksimal yang dibawa dari paru-paru menuju jaringan tubuh, mengangkut CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru, menjaga keseimbangan asam, basa, dan merupakan sumber bilirubin (Pratiwi, 2000).


  

Kesimpulan
   Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahawa jumlah sel darah merah tiap mm3 pada ternakberbeda-beda. Jumlh sel darah merah dipengaruhi oleh ketnggian tempat, latihan otot dan keadaan emosi, dan temperatur lingkungan yang meningkat. Banyak atau sedikitnya sel darah merah yang terdapat dalam ternak akan mempengaruhi kesehatan ternak tersebut. Jika jumlah sel darah merah dibawah kisaran normal, maka dapat menyebabkan penyakit anemia, sedangkan jika kelebihan sel darah merah disebut polisetamia. Berdasarkan hasil yang diperoleh jumlah sel darah merah pada domba yaitu 3.270.000/mm3. Jumlah ini menunjukkan bahwa sel darah merah pada domba dibawah kisaran normal, yaitu 8 sampai 16/mm3. 107. Hal ini disebabkan kondisi domba yang kurang sehat.





Daftar Pustaka

Ganong. WP. 1998. Review of Medical Physiologi. Long Medical    Publishing Las Atos. California.

Kusumawati, Diah. 2004. Bersahabat dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Pratiwi, R.A, Sriyanti P.R, dan budiarjo S. 2000. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Soharsono. 2010. Fisiologi Ternak. Widya Padjajaran. Bandung.

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kampus_peternakan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger