.

.

laporan fister (Acara VI)

Written By Unknown on Monday, March 2, 2015 | Monday, March 02, 2015



ACARA VI
DARAH

Waktu Pendarahan
Tinjauan Pustaka
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah merupakan cairan tubuh yang terdapat dalam jantung dan pembuluh darah. Darah terdiri dari unsur plasma, seperti air 91-92%, protein, glukosa, enzim, hormone, dan unsur seluler, seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit (Nurcahyo, 1998).
Pada kebanyakan hewan mamalia sel darah merahnya tidak mempunyai inti, bentuknya bulan dan bikonkaf. Sel darah merah pada kebanyakan vertebrata yang lain berbentuk lonjong, berinti dan bikonfeks. Pada umumnya sel darah merah yang tak berinti mempunyai bentuk dan ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan sel darah merah yang berinti. Sel darah merah yang paling besar terdapat pada amphibia. Dari lahir sampai tua sel darah merah dibuat di sumsum tulang. Jumlah sumsum tulang pada tubuh manusia berkisar antara 1,5 sampai 3,5 kg. Ada dua macam sumsum tulang yaitu sumsum tulang kuning dan sumsum tulang merah. Sumsum tulang kuning mengandung beberapa subtansi, diantaranya adalah sel lemak, pembuluh darah (Nurcahyo, 1998).
Sistem peredaran darah mempunyai fungsi mengangkut zat makanan (nutrien) dari usus keseluruh jaringan tubuh, mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan, mengangkut O2 dari paru-paru atau insang keseluruh jaringan tubuh, mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang, mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke tempat saluran, mendistribusiksan dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh. Dalam peredarannya, darah mempunyai banyak tekanan agar mampu dipompakan keseluruh tubuh. Tekanan tersebut ditentukan oleh 3 faktor, yaitu jumlah darah yang ada di dalam peredaran yang dapat membesarkan pembuluh darah, aktivitas memompa jantung yaitu mendorong darah sepanjang pembuluh darah dan tahanan terhadap aliran darah. Cairan darah atau sering disebut darah pada avertebrata mengandung sedikit dalam plasma darahnya. Unsur seluler darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit (platelets) dan zat-zat terlarut lainnya, misal protein plasma (albumin, fibrinogen, dan globin) (Nurcahyo, 1998).
Keping darah (platelet) akan bereaksi jika terjadi luka pada pembuluh. Dengan cara menempel pada dinding pembuluh yang terluka, platelet membentuk hereostatik plug, yang membentuk trombus dan akhirnya dapat menutup bukaan luka pada pembuluh tersebut. Waktu pendarahan adalah waktu pada saat darah keluar hingga berhenti keluar. Darah yang keluar biasanya mempunyai selang waktu antara 15-20 detik. Biasanya setelah terjadi pendarahan akan terjadi koagulasi darah, jadi waktu pendarahan sangat berkaitan dengan proses koagulasi darah (Swenson, 1997).



Materi dan Metode
Materi
Alat. Alat yang digunakan pada praktikum waktu pendarahan antara lain  lanset, arloji (stopwatch), kertas filter, dan kapas.
Bahan. Bahan yang digunakan pada praktikum waktu pendarahan adalah alkohol 70%.

Metode
Jari dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol, kemudian jari ditusuk dengan lanset steril dan dicatat waktunya saat darah keluar. Setiap 30 detik, kertas filter ditempelkan pada darah yang keluar pada pembuluh darah, kertas filter tidak boleh mengenai luka. Bila pendarahan telah berhenti, waktu dicatat. Waktu pendarahan ditentukan saat darah keluar sampai pendarahan berhenti.


Hasil dan Pembahasan

Hasil
Dari percobaan yang telah dilakukan dan berdasarkan pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 6.1. Hasil Pengukuran Waktu Pendarahan
Nama Probandus      Umur           Jenis Kelamin        Waktu Pendarahan
Imran Satriadi             18                   Laki-laki                       51 Detik
Resti                           19                   Perempuan                  51 Detik

Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut, waktu pendarahan probandus laki-laki berumur 18 tahun adalah 51 detik dan waktu pendarahan probandus perempuan berumur 19 tahun adalah 51 detik. Kisaran waktu pendarahan normal adalah 15 sampai 120 detik. Dalam hal ini, probandus laki-laki dan perempuan masih normal. Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Penghentian pembuluh darah ini disebabkan terbentuknya agregat yang menutupi celah pembuluh darah yang rusak. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan yaitu besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. Faktor-faktor yang menyebabkan pendarahan antara lain pendarahan karena defisiensi vitamin, hemofilia dan trombositopenia (Frandson, 1993).



Kesimpulan
          Waktu pendarahan adalah waktu pada saat darah keluar dari pembuluh darah sampai pendarahan berhenti. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa probandus dalam keadaan normal dengan waktu pendarahan diantara 15 sampai 120 detik.



Daftar Pustaka
Frandson, R. D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Keempat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Nurcahyo, Heru. 1998. Anatomi dan Fisiologi Hewan. Yogyakarta : UNY.

Swenson, M.J. 1997. Duke’s Physiology of Domestic Animal.            Comstock. New York : Publ. Co. Inc.
Share this article :

1 komentar:



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kampus_peternakan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger