ACARA VI
DARAH
Waktu Pendarahan
Tinjauan Pustaka
Darah adalah cairan yang terdapat pada
semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan
kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti
darah. Darah merupakan cairan tubuh yang terdapat dalam jantung dan pembuluh
darah. Darah terdiri dari unsur plasma,
seperti air 91-92%, protein, glukosa, enzim, hormone, dan unsur seluler, seperti eritrosit,
leukosit, dan trombosit (Nurcahyo,
1998).
Pada kebanyakan hewan mamalia sel darah
merahnya tidak mempunyai inti, bentuknya bulan dan bikonkaf. Sel darah merah
pada kebanyakan vertebrata yang lain berbentuk lonjong, berinti dan bikonfeks.
Pada umumnya sel darah merah yang tak berinti mempunyai bentuk dan ukuran yang
lebih kecil jika dibandingkan dengan sel darah merah yang berinti. Sel darah
merah yang paling besar terdapat pada amphibia. Dari lahir sampai tua sel darah
merah dibuat di sumsum tulang. Jumlah sumsum tulang pada tubuh manusia berkisar
antara 1,5 sampai 3,5 kg. Ada dua macam sumsum tulang yaitu sumsum tulang
kuning dan sumsum tulang merah. Sumsum tulang kuning mengandung beberapa
subtansi, diantaranya adalah sel lemak, pembuluh darah (Nurcahyo, 1998).
Sistem peredaran darah mempunyai fungsi
mengangkut zat makanan (nutrien) dari usus keseluruh jaringan tubuh, mengangkut
zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan, mengangkut O2 dari
paru-paru atau insang keseluruh jaringan tubuh, mengangkut CO2 dari
seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang, mengangkut hormon dari
kelenjar endokrin ke tempat saluran, mendistribusiksan dari sumbernya ke
seluruh bagian tubuh. Dalam peredarannya, darah mempunyai banyak tekanan agar
mampu dipompakan keseluruh tubuh. Tekanan tersebut ditentukan oleh 3 faktor,
yaitu jumlah darah yang ada di dalam peredaran yang dapat membesarkan pembuluh
darah, aktivitas memompa jantung yaitu mendorong darah sepanjang pembuluh darah
dan tahanan terhadap aliran darah. Cairan darah atau sering disebut
darah pada avertebrata mengandung sedikit dalam plasma darahnya. Unsur seluler
darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit (platelets) dan
zat-zat terlarut lainnya, misal protein plasma (albumin, fibrinogen, dan
globin) (Nurcahyo, 1998).
Keping
darah (platelet) akan bereaksi jika terjadi luka pada pembuluh. Dengan cara
menempel pada dinding pembuluh yang terluka, platelet membentuk hereostatik
plug, yang membentuk trombus dan akhirnya dapat menutup bukaan luka pada
pembuluh tersebut. Waktu pendarahan adalah waktu pada saat darah keluar hingga
berhenti keluar. Darah yang keluar biasanya mempunyai selang waktu antara 15-20
detik. Biasanya setelah terjadi pendarahan akan terjadi koagulasi darah, jadi waktu pendarahan sangat
berkaitan dengan proses koagulasi darah (Swenson, 1997).
Materi dan Metode
Materi
Alat. Alat yang
digunakan pada praktikum waktu pendarahan antara lain lanset, arloji
(stopwatch), kertas filter, dan kapas.
Bahan. Bahan yang
digunakan pada praktikum waktu pendarahan adalah alkohol 70%.
Metode
Jari dibersihkan dengan kapas yang
telah dibasahi dengan alkohol, kemudian jari ditusuk dengan lanset steril dan dicatat
waktunya saat darah keluar. Setiap 30 detik, kertas filter ditempelkan pada
darah yang keluar pada pembuluh darah, kertas filter tidak boleh mengenai luka.
Bila pendarahan telah berhenti, waktu dicatat. Waktu pendarahan ditentukan saat
darah keluar sampai pendarahan berhenti.
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Dari percobaan yang telah dilakukan dan berdasarkan
pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 6.1. Hasil Pengukuran Waktu Pendarahan
Nama Probandus
Umur Jenis Kelamin
Waktu Pendarahan
|
Imran
Satriadi
18
Laki-laki
51 Detik
Resti
19
Perempuan
51 Detik
|
Pembahasan
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut, waktu pendarahan
probandus laki-laki berumur 18 tahun adalah 51 detik dan waktu pendarahan
probandus perempuan berumur 19 tahun adalah 51 detik. Kisaran waktu pendarahan
normal adalah 15 sampai 120 detik. Dalam hal ini, probandus laki-laki dan
perempuan masih normal. Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya
tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir keluar
dari pembuluh darah. Penghentian pembuluh darah ini disebabkan terbentuknya
agregat yang menutupi celah pembuluh darah yang rusak. Faktor-faktor yang
mempengaruhi waktu pendarahan yaitu besar kecilnya luka, suhu, status
kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah.
Faktor-faktor yang menyebabkan pendarahan antara lain pendarahan karena
defisiensi vitamin, hemofilia dan trombositopenia (Frandson, 1993).
Kesimpulan
Waktu pendarahan adalah waktu pada
saat darah keluar dari pembuluh darah sampai pendarahan berhenti. Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa probandus
dalam keadaan normal dengan waktu pendarahan diantara 15 sampai 120 detik.
Daftar Pustaka
Frandson,
R. D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Keempat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Nurcahyo, Heru. 1998. Anatomi dan
Fisiologi Hewan. Yogyakarta : UNY.
Swenson,
M.J. 1997. Duke’s Physiology of Domestic Animal.
Comstock. New York : Publ. Co. Inc.
blog walking gan, saya tunggu postingan bagus selanjutnya
ReplyDelete