LAPORAN
PRAKTIKUM
FISIOLOGI
TERNAK
DASAR
PREPARAT
DARAH NATIF, WAKTU KOAGULASI, WAKTU PENDARAHAN DAN TEKANAN OSMOTIK
Oleh
WIDIASTUTI
D1B4
11 010
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya lah yang telah memberikan kekuatan,
kesehatan dan lindungan dari hal-hal yang buruk sehingga penyusunan Laporan
Praktikum Fisiologi Ternak ini dapat terselesaikan.
Laporan praktikum dengan judul “Preparat
Darah Natif, Waktu Koagulasi, Waktu Pendarahan Dan Tekanan Osmotik” ini disusun sebagai hasil dari praktikum yang telah
dilaksanakan sebelumnya dan nantinya akan menjadi salah satu penilaian oleh
dosen pengajar serta bahan belajar untuk para mahasiswa lain.
Penyusun
laporan praktikum ini menyadri bahwa masih ada kesalahan-kesalahan dalam
penyusunan laporan praktikum ini, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan untuk kesempurnaan laporan-laporan selanjutnnya.
Kendari, Mei 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
|
Hal.
|
Halaman Judul
.........................................................................................
|
I
|
Kata Pengantar
........................................................................................
|
ii
|
Daftar Isi
...................................................................................................
|
iii
|
I.
Pendahuluan......................................................................................
|
1
|
A.
Latar Belakang ..............................................................................
|
1
|
B.
Tujuan dan Manfaat
......................................................................
|
2
|
II.
Tinjauan Pustaka
..............................................................................
|
3
|
III.
Metodologi
Praktikum .....................................................................
|
7
|
A.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan .................................................
|
7
|
B.
Alat dan Bahan
.............................................................................
|
7
|
C.
Prosedur Kerja
..............................................................................
|
9
|
IV.
Hasil dan
Pembahasan .....................................................................
|
10
|
V.
Penutup
.............................................................................................
|
13
|
A.
Kesimpulan.....................................................................................
|
13
|
B.
Saran ..............................................................................................
|
13
|
DAFTAR PUSTAKA
|
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN
|
|
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Darah
merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang mengalir ke seluruh tubuh melalui
vena dan arteri yang memasok oksigen, dan bahan makanan ke seluruh jaringan
tubuh serta mengambil karbondioksida dan sisa metabolisme dari jaringan. Darah memiliki dua komponen penyusun yaitu plasma dan sel darah. Plasma
darah merupakan bagian dari komponen darah yang berwarna kekuning-kuningan yang
jumlahnya sekitar 60% dari volume darah, sedangkan sel darah adalah komponen
selluler dari darah termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) dan keping-keping darah (trombosit).
Volume darah di
dalam tubuh sekitar sepertiga belas berat badan orang sehat, atau kurang lebih
4 – 5 liter. Bila cairan darah terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka tubuh
sendiri akan mengatur sekresi melalui keringat dan kencing atau urine sehingga
kadar larutan dalam darah tetap dan tekanan osmosis dalam darahpun juga tetap. Darah
mempunyai bebarapa fungsi yang penting untuk tubuh. Darah mengangkut zat-zat
makanan dari alat pencernaan ke jaringan tubuh, hasil limbah metbolisme dari
jaringan tubuh ke ginjal, dan hormon dari kelenjar endokrin ke target organ
tubuh.
Fungsi utama
dari darah adalah sebagai media transport yaitu mengangkut oksigen ke jaringan
dan mengembalikan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru, untuk mencapai gas
ini sel darah mengandung protein khusus yaitu hemoglobin karena sewtiap sel
darah merah mengandung sekitar 640 juta molekul hemoglobulin, selain itu darah
juga berfungsi sebagai regulasi dan pertahanan tubuh, yaitu mencegah dari
pendarahan dan pertahanan tubuh dari penyakit. Atas dasar inilah dilakukan
praktikum mengenai darah I untuk mengetahui bentuk dan sifat-sifat darah
diantaranya preparat darah natif, waktu koagulasi dan pendarahan, serta laju
endap darah.
Berdasarkan uraian diatas maka
dianggap perlu dilakukan praktikum mengenai fisiologi tubuh seperti preparat
darah natif, penentuan waktu koagulasi, penentuan waktu pendarahan dan tekanan
osmotik darah.
Demikian hal-hal yang melatar
belakangi pelaksanaan praktikum fisiologi tubuh seperti preparat darah natif,
penentuan waktu koagulasi, penentuan waktu pendarahan dan tekanan osmotik.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk sel darah dan keping-keping darah (trombosit)
b. Untuk
mengatahui lama waktu keluarnya darah pertama sampai terbentuknya benang-benang
fibrin
c. Untuk
mengetahui lama waktu darah berhenti keluar
d.
Untuk mengetahui
hal-hal yang terjadi jika darah dicampur dengan larutan kimia.
Manfaat yang dapat diperoleh dari
pelaksanaan praktikum ini dapat menjadi sumber bacaan mengenai proses fisiologis
dalam tubuh seperti preparat darah natif, waktu pendarahan, waktu koagulasi
darah, dan tekanan osmotik darah.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Darah
Darah memiliki dua komponen penyusun yaitu plasma dan sel
darah. Plasma darah merupakan bagian dari komponen darah yang berwarna
kekuning-kuningan yang jumlahnya sekitar 60% dari volume darah, sedangkan sel
darah adalah komponen selluler dari darah termasuk sel darah merah (eritrosit),
sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (trombosit).
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang mengalir ke seluruh tubuh
melalui vena dan arteri yang memasok oksigen, dan bahan makanan ke seluruh
jaringan tubuh serta mengambil karbondioksida dan sisa metabolisme dari
jaringan (Anonim, 2009), dalam (Rahman,
S. 2009).
Fungsi darah pada tubuh manusia
ataupun ternak adalah sebagai alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh
tubuh, sebagai alat pengangkut oksigen dan akan menyebarkannya ke seluruh
tubuh, mengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi,
mengangkut getah hormone dari kelenjar bungtu atau endokrin, menjaga suhu
temperature tubuh, mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibody, dan sel
darah beku, serta mengatur keseimbangan asaam basa dalam tubuh. darah berfungsi
untuk mentransfor asam amino, asam lemak, mineral, dan bahan-bahan nutrisi
lainnya darah juga mentransfor hormone dan vitamin kesel untuk mengatur proses
metabolisme dalam sel. Melalui pertukaran ion-ion dan molekul pada cairan
interstitial, darah membantu mempertahankan pH dan konsentrasi elktrolit pada
cairan interstitial dalam batas-batas yang dibutuhkan untuk fungsi sel yang
normal (Rahman, S. 2009).
Darah terdiri daripada beberapa
jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain
berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma
darah. Korpuskula darah terdiri dari:
a.
Sel darah merah atau
eritrosit (sekitar 99%)
Gambar
1. Sel darah merah
b.
Sel darah putih atau
leukosit (0,2%)
Gambar
2. Sel darah putih
c.
Plasma darah : Pada
dasarnya adalah larutan air yang mengandung : albumin, bahan pembeku darah,
immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, berbagai jenis garam
(Wikipedia, 2009).
Gambar 3. Plasma darah
0 komentar:
Post a Comment