BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Babi
merupakan salah satu komoditas ternak penghasil daging yang memiliki
potensi besar untuk dikembangkan karena memiliki sifat-sifat dan
kemampuan yang menguntungkan antara lain : laju pertumbuhan yang cepat,
jumlah anak per kelahiran (litter size) yang tinggi, efisiensi ransum
yang baik (75-80%) dan persentase karkas yang tinggi (65-80%) (Siagian,
1999). Selain itu, babi mampu memanfaatkan sisa-sisa makanan atau limbah
pertanian menjadi daging yang bermutu tinggi. Karakteristik
reproduksinya unik bila dibandingkan dengan ternak sapi, domba dan kuda,
karena babi merupakan hewan yang memiliki sifat prolifik yaitu jumlah
perkelahiran yang tinggi (10-14 ekor/kelahiran), serta jarak antara satu
kelahiran dengan kelahiran berikutnya pendek.
Ternak babi merupakan ternak yang paling cepat menimbun lemak dan paling cepat diantara ternak lainnya (Miller et al., 1991). Lemak akan ditimbun selama pertumbuhan dan perkembangan tubuh ternak. Tebal lemak punggung menindikasikan bahwa tebal
lemak punggung babi yang tipis memberi persentase hasil daging yang
tinggi dan sebaliknya tebal lemak punggu yang tinggi memberi hasil
persentase hasil daging yang rendah.
II. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur ketebalan lemak punggung dari seekor ternak babi.
III. Waktu dan Tempat
• Waktu
Pelaksanaan praktikum ini berlangsung pada Hari/Tanggal Rabu, 14 Desember 2011, pukul 15:00 Wita sampai 17:00 Wita.
• Tempat
Pelaksanaa praktikum ini bertempat di Peternakan Babi milik Ir. I Made S. Arynta, MP, Desa Baumata, Kabupaten Kupang.
IV. Alat dan bahan
Alat :
1. Cutter / pisau
2. Mister berskla centimeter
Bahan :
1. 4 ekor Ternak babi persilangan landrace
2. Betadine
3. Kapas
4. Alkohol 70 %
V. Metode praktikum
a) Menyiapkan ternak babi yang akan di gunakan untuk praktikum ( menggunakan 4 ekor babi )
b) Membersihkan / mencukur bulu – bulu di bagian punggung, tulang rusuk pertama kira – kira seluas 3-4 cm
c) Oleskan
kapas yang telah dibasahi dengan alkohol pada bagian yang dicukur
selanjutnya sayat bagian tersebut secara vertikal dengan menggunakan
pisau / cutter sepanjang 3-4 cm kemudian masukan mistar berskala
centimeter kedalam bagian yang sayat dan ukur ketebalan lemak pada
bagian tersebut.
d) Setelah pengukuran, bekas sayatan tersebut diberi betadine guna mencegah terjadinya pendarahan dan infeksi pada babi tersebut.
e) Gunakan metode diatas untuk pengukuran ketebalan lemak punggung pada ternak babi yang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
download full disini http://adf.ly/1V45IF
0 komentar:
Post a Comment