.

.
Home » , , , » Performans Ayam Broiler yang Diberi Berbagai Tingkat Protein Hewani Dalam Ransum

Performans Ayam Broiler yang Diberi Berbagai Tingkat Protein Hewani Dalam Ransum

Written By Unknown on Tuesday, November 25, 2014 | Tuesday, November 25, 2014



Jurnal Agribisnis Peternakan, Vo.1, No.1, April 2005

Performans Ayam Broiler yang Diberi Berbagai  Tingkat Protein Hewani Dalam Ransum
(Performance of Broiler Applied by Various Levels of Animal Protein Diet)


Yunilas*

*) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.



             
Abstract: The purpose of this research is wanted to know the effect of application various level of animal protein diet to Performance of broiler. This experiment was arranged by completely random design (CDR) which consist 4 treatments and 6 replications. Therefore, there were 24 experiment units, and there were 5 DOC for each experiment unit. The parameters in this experiment are feed consumption, body weight gain and feed conversion. Result of this experiment showed that feed consumption and body weight gain of R3 (3/12 of animal protein) diet was highly significant (P<0.01) greater than other rations. Feed conversion of R1 (5/12 of animal protein) and R2 (4/12 of animal protein) diet were lower significant than R4 (2/12 of animal protein) but not significant to R3 (3/12 of animal protein) diet. 
Key words: Diet, animal protein, feed consumption, body weight gain, feed conversion.

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai tingkat protein hewani dalam ransum terhadap performans ayam broiler. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Dengan demikian diperoleh 24 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan pada ransum R3 (3/12 bagian protein hewani) menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0.01) lebih tinggi dibanding ransum lainnya. Konversi ransum pada ransum R1 (5/12 bagian protein hewani) dan R2 (4/12 bagian protein hewani) nyata lebih rendah dibanding ransum R4 (2/12 bagian protein hewani), namun tidak berbeda nyata dengan R3 (3/12 bagian protein hewani).
Kata kunci:  Ransum, protein hewani, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi

ransum. 


Pendahuluan


 Dalam menyusun ransum ayam broiler, yang perlu diperhatikan adalah protein ransum di samping zat-zat makanan lainnya. Protein ransum biasanya bersumber dari protein nabati dan protein hewani. Protein hewani lebih unggul dari pada protein nabati karena protein hewani lebih berimbang dalam kandungan asam-asam amino esensialnya, seperti lisin dan methionin. Adanya kombinasi dari sumber protein yang berasal dari protein hewani dan nabati diharapkan keseimbangan zat-zat makanan yang dibutuhkan dapat dipenuhi karena adanya saling melengkapi di antara kekurangan tersebut.
 Tepung ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sering digunakan. Tepung ikan digunakann dalam ransum ayam biasanya berkisar 10-15 % atau sepertiga bagian protein ransum berasal dari protein hewani (Anggorodi, 1985). Penggunaan tepung ikan yang lazim diberikan (10-15% atau sepertiga bagian protein hewani dari total protein ransum) tidak selalu diperoleh pertumbuhan yang baik. Protein ransum yang dianjurkan pada ayam broiler adalah 22% (Scott, 1982), jika tepung ikan yang digunakan sebanyak 10-5
% dalam ransum maka ransum akan mengandung 6-9 % protein hewani atau 1/3 bagian protein ransum berasal dari protein hewani (bila protein tepung ikannya 60%) dan sisanya 13-16% protein nabati atau 2/3 bagian protein ransum berasal dari protein nabati.  Harga tepung ikan terus meningkat dan kualitasnya tidak menentu sehingga mempengaruhi harga dan kualitas ransum. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menekan biaya ransum adalah mengkombinasikan susunan ransum yang lebih tepat dari pernyataan tersebut di atas, yaitu dengan cara meningkatkan pemberian protein nabati dan menurunkan pemberian protein 

download full http://adf.ly/ucv1l
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kampus_peternakan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger