laporan nutrisi ruminansia
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ternak ruminansia adalah suatu ternak yang mempunyai lambung lebih dari satu (poligastrik) dan proses pencernaannya mengalami ruminasi. Salah satu keunggulan ternak ruminansia adalah mapu memamfaatkan Nitrogen yang bukan berasal dari protein untuk membentuk protein seperti Non Protein Nitrogen (NPN). Saluran pencernaan ternak ruminansia terdiri dari ; mulut, esophagus, lambung, usus halus, usus besar (colon ) dan rectum.
Ruminansia memiliki sistem pencernaan yang unik. Keunikan initerletak pada lambungnya yang teerrdiri dari empat bagian yaitu reticulum, rumen, omasum, dan abomasum. Dengan kondisi lambungnya tersebut ruminansia mempunyai kapasitas daya tamping sebesar 150-200 liter( pada sapu) dan volume lambung ini sudah meliputi 70% dari total volume seluruh sluran pencernaan, sedangkan jika dibandingkan dengan hewan berlambung tunggal (monogastrik) lambungnya hanya meliputi 20% dari Total saluran pencernaan.
Pada ternak ruminansia, makanan yang masuk kemulut akan secepatnya didorong kedalam lambung untuk selama 30-70 menit kemudian akan didorong kembali ke mulut untuk dikunyah dan ditelan kembali (ruminasi). Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansi
Hewan berperut ganda (kompleks) seperti ruminansia sejati (hewan yang mempunyai rumen) yaitu sapi kerbau, kambing, domba, rusa, anoa, antelope dan pseudo-ruminant (onta, llama). Sistem pencernaannya disebut pollygastric system. Saluran pencernaan ruminansia terdiri dari rongga mulut (oral), kerongkongan (oesophagus), proventrikulus (pars glandularis), yang terdiri darirumen, retikulum, dan omasum; ventrikulus (pars muscularis) yakni abomasum, usus halus(intestinum tenue), usus besar (intestinum crassum), sekum (coecum), kolon, dan anus. Lambung sapi sangat besar, yakni ¾ dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi pembusukan dan peragian.
Langkah-langkah dalam sistem digesti meliputi, mekanis, biologis dan enzimatis.Sistem mekanis dilakukan dengan prehension, reinsalivasi, dan remastikasi sertaredeglutisi. Didalam rumen terdapat mikroflora rumen yang berfungsi untuk mencerna selulose dan hemisellulose menjadi VFA, CO2, CH4 dan energi panas. Fungsi lain dari organisme rumen adalah sebagai sumber energi, sumber asam amino, dan sintesis vitamin B. Sistem digesti juga dibantu oleh glandula saliva, pancreas dan hati merupakan kelenjar tambahan (Tillman,. At al, 1984).
Lambung ruminansia terdiri atas empat bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Masing-masing bagian memiliki peran dan fungsi yang khusus (Kartadisastra, 1997). Rumen ruminansia terdapat mikroba (bakteri dan protozoa) yang memiliki kemampuan untuk merombak zat pakan secara fermentatif sehingga menjadi senyawa yang berbeda dengan bahan asal. Hasil fermentasi inilah yang menjadi sumber energi utama (Sutardi, 1980). Lebih lanjut dijelaskan bahwa proses fermentasi berlangsung sebelum usus halus, sehingga dapat disajikan ke usus halus dalam bentuk yang mudah diserap.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum Nutrisi Ruminansia ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang sistem pencernaan dari ternak kambing yang diamati, dan dapat mengetahui bentuk protozoa yang yang terdapat dalam cairan rumen yang diamati menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran 10 x 10.
Adapun kegunaan dari praktikum Nutrisi Ruminansia ini diharapkan pada mahasiswa agar dapat mengetahui dan memperoleh informasi tentang bentuk dari rumen, reticulum, abomasum dan omasum, yang telah dan diamati serta dari hasil praktikum ini mahasiswa dibekali ilmu pegetahuan yang praktis dan Aplikatif serta tepat guna sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman yang cukup berarti sehingga pada nantinya dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
download full disini http://adf.ly/ucw2Z
0 komentar:
Post a Comment