KESIAPAN PENCAPAIAN SWASEMBADA SUSU
Oleh:
Priyono,
S.Pt, M.Si
“Konsultan Agribisnis Peternakan dan Dosen
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo”
E-mail:
priyono.spt@gmail.com
Sepertinya sudah lama jari jemari
ini tidak menari diatas papan keyboard laptop usang yang sudah setia menemaniku
selama ini. Rasanya seperti melepas dahaga dengan jus jeruk ditengah gurun Nevada
yang lumayan cukup terik ketika saya sudah bisa mulai menorehkan kata demi kata
dalam papan keyboard ini. Semoga inspirasi yang akan saya tuliskan dalam
artikel kali ini mampu memberikan inspirasi maupun memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pembaca semua.
Siapa yang tidak pernah sekalipun
minum susu ?. Wah, pertanyaan apa ini, pertanyaan yang tidak perlu dijawab.
Mungkin hal itulah yang akan anda berikan dengan tegas dan lugas ketika saya
mengajukan pertanyaan tersebut diatas. Memang benar, sebagian besar orang pasti
sudah pernah minum susu. Coba siapa yang akan menyangkal ?. Kalau masih
menyangkal, coba kita tanyakan pada Ibu yang telah melahirkan kita, tanyakan
saja apakah beliau memberikan susu kepada anda ketika anda masih bayi. Pasti
jawaban Ibu anda, pasti tentu donk nak.
Sampai umur dewasa pun sebagian
besar orang banyak dijumpai masih mengkonsumsi susu. Tentu bukan susu Ibu lagi
dong !, melainkan susu yang dihasilkan dari hewan ternak seperti susu sapi,
susu kambing, susu kerbau, susu unta dan ada lagi jenis susu yang sering muncul
dalam iklan-iklan radio, susu kuda Sumbawa tepatnya.
Susu sapi merupakan susu yang
paling digemari oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dan
rasanya pun enak. Saat ini banyak sekali dijumpai susu-susu kemasan yang banyak
dijual baik di warung, toko, pasar, minimarket hingga supermarket. Jangan
pernah tanya apa saja merk dan bentuknya, coba lihat sendiri saja sambil
jalan-jalan. Insyaallah tidak akan muncul pertanyaan lagi deh, hehe.
Kenapa susu ?. Susu merupakan
produk hasil ternak yang kaya akan protein hewani. Susu secara alami merupakan
bahan makanan yang paling baik. Susu sangat penting dalam menu makanan
sehari-hari, karena didalam susu mengandung protein, kalsium dan riboflavin. Didalam
susu mengandung 4 macam protein, yaitu casein, alpha-laktalbumin,
beta-laktoglobulin dan immnunoglobulin. Adapun casein merupakan komponen
terbesar penyusun protein susu.
Susu merupakan satu-satunya bahan
makanan yang mengandung karbohidrat laktosa. Rata-rata susu mengandung laktosa
sebesar 4,9% dengan variasi kandungan laktosa pada susu yang berasal dari
beberapa spesies berada pada interval 3,5% sampai 6,0%. Adapun sumber mineral
dari susu yaitu kalsium dan phospat. Disamping itu terdapat berbagai kandungan
gizi lain seperti vitamin, lemak dan lain-lain.
Mengingat pentingnya bahan makanan
susu tersebut, maka pemenuhan kebutuhan akan susu untuk masyarakat menjadi hal
yang sangat penting. Geliat pengembangan ternak sapi perah sebagai penghasil
utama susu sapi sudah mulai terlihat. Meskipun secara signifikan belum terlihat
secara menyeluruh dan komprehensif. Ini menjadi PR kita bersama sebagai
generasi muda penerus bangsa untuk bersama-sama menemukan solusi terbaik untuk
pengembangan ternak sapi perah sebagai penghasil susu secara merata di seluruh
wilayah Indonesia.
Perlu kita ketahui, bahwa
pengembangan ternak sapi perah sebagai penghasil utama susu saat ini sebagian
besar masih tersentra di Pulau Jawa. Sedangkan populasi di luar pulau jawa
masih kurang. Bagaimana supaya masyarakat bisa menangkap peluang budidaya sapi
perah dan pengolahan susu yang masih memiliki peluang sangat tinggi untuk
dikembangkan. Inilah yang perlu kita diskusikan bersama antar elemen peternak,
masyarakat, pemerintah dan pihak swasta untuk bersama-sama memunculkan solusi
terbaiknya.
Fakta yang terjadi di Negara kita,
bahwa produksi susu segar dalam negeri masih belum mampu mencukupi kebutuhan
Industri Pengolahan Susu (IPS). Pemenuhan kebutuhan IPS tersebut sampai saat
ini masih harus dipenuhi dari susu impor. Bayangkan, misal produksi susu dari
petani dan peternak kita hanya sebesar 30% dan sisanya sebesar 70% masih harus
diimpor untuk mencukupi kebutuhan. Tentu ini menyisakan tugas sekaligus peluang
bagi kita semua untuk mengembangkan tercukupinya kebutuhan susu segar dalam
negeri.
Swasembada susu hendaknya merupakan
target kita bersama untuk semakin mengembangkan potensi pertanian dan
peternakan di negara kita. Saat ini setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai
hari susu nasional atau hari susu nusantara. Semoga momen yang baru kita lewati
kemarin akan semakin menyadarkan masyarakat kita akan pentingnya gizi susu,
sehingga masyarakat akan secara sadar untuk gemar meminum susu. Lantas
bagaimana kesiapan negara kita untuk mengejar tercapainya swasembada susu ?.
Bagaimana strategi untuk mengembangkannnya?. Mari sumbangkan pemikiran dan ide
cemerlang kita untuk membantu mewujudkan swasembada susu negara kita tercinta
Indonesia.
(Mohon bagi anda yang
akan mengutip tulisan ini, cantumkan nama pengarang dan sumbernya. Dengan
melakukan hal ini, anda sudah menghargai karya orang lain. Terimakasih atas
perhatian dan kerjasamanya).
0 komentar:
Post a Comment