.

.

Sistem Peredaran Darah

Written By Unknown on Monday, May 20, 2013 | Monday, May 20, 2013



terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus (Brotowidjoyo, 1994).
Urutan jalannya pernafasan pada kelinci (Lepus nigricollis) adalah :
1.      Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.      Cavum nasalis (rongga hidung)
3.      Nares internal (lubang hidung dalam)
4.      Pharink (tekak)
5.      Larynk (jakun)
6.      Trachea (tenggorok)
7.      Bronchus (cabang dari trachea)
8.      Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.      Alveolus (kantong udara)

6.       Sistem Peredaran Darah
Menurut Yatim (1996), sistem peredaran darahnya memiliki 3 komponen, yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah.
Karakteristik yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri karotis kiri (Brotowidjoyo, 1994).
Menurut Anynomous (2007), rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah pada kelinci (Lepus nigricollis) merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas (Yatim, 1996) :
1.  Pembuluh nadi
2.  Pembuluh balik
3.  Pembuluh kapiler
4.  Pembuluh limfa

7.       Sistem ekskresi
Organ ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) yaitu berupa sepasang ginjal (unipapila) yang terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritonium. Cairan urin akan keluar dari masing-masing ginjal ke bawah melalui pembuluh ureter dan ditampung sementara dalam vesika urinaria yang berkontraksi sehingga urin akan keluar melalui pembuluh uretra. Urin pada kelinci juga banyak mengandung kalsium karena pengaruh makanannya dan dapat berubah warnanya yang  dipengaruhi oleh makanannya (Anynomous,  2007).
Pada mamalia ginjal adalah sepasang organ berbentuk biji kacang merah. Urin keluar meninggalkan ginjal melalui ductus yang disebut ureter. Kedua ginjal tersebut mengosongkan isinya kedalam kandung kemih (urinary bladder). Selama urinasi urin meninggalkan tubuh dari kandung kemih melalui saluran yang di   sebut uretra (Campbell, 2003).

8.      Sistem reproduksi
Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal. Testis terkandung dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus. Plasenta kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois. Lama kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi simultan. Kelinci dewasa secara seksual berumur 3 bulan (Brotowidjoyo, 1994).
Kelinci terkenal karena sistem reproduksinya yang betina berevolusi segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betina mempunyai sistem reproduksi yang istimewa yaitu mampu mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini di sebut superfetasi dan meskipun langka dianggap cukup sering terjadi (Oliver, 1984).

A.2 Klasifikasi
Menurut Oliver ( 1984),  kelinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom      Animalia
Phylum              Chordata
Sub phylum             Vertebrata
Kelas               Mammalia
Ordo                Logomorphia
Famili                Leporidae
Genus               Lepus
Spesies            Lepus nigricollis

C.     Habitat
Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan mamalia yang biasa hidup didarat. Makan dan berkembang biak didaerah yang banyak tersedia makanan yang cukup, seperti bioma padang rumput, hutan dan sebagainya (Brotowidjoyo, 1994).
     Sedangkan menurut Oliver (1984), kelinci (Lepus nigricollis) hidup dilingkungan alam bebas dan merupakan herbivora murni. Selama musim panas makanannya adalah rumput, daun semanggi, serta tumbuhan-tumbuhan lainnya. Pada musim dingin kelinci makan kulit pohon, ranting, perdu kering dan biji-bijian.

D.    Prinsip-prinsip
Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelas mamalia contoh pada hewan kelinci (Lepus nigricollis), marmut terutama struktur tubuh bagian luar (morfologi) dan dalam (anatomi) dengan menggunakan kelinci (Lepus nigricollis), marmut  yang masih utuh, habitat kelinci (Lepus nigricollis), marmot di darat. Kita menggunakan kelinci (Lepus nigricollis), marmot ini karena dapat mewakili kelas mamalia, selain itu kelinci (Lepus nigricollis), marmot ini mudah didapatkan.

Carlton WW dan Mc Gavin MD. 1995. Thomson’s Special Veterinary Pathology.
Ed ke-2. Mosby. St. Louis. hlm 81-109


 bisa download disini...
http://adf.ly/v5qiX
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kampus_peternakan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger