Tipe pertama: Peternak plasma kemitraan.
Peternak plasma adalah peternak yang aktivitas ternak puyuh nya terikat dengan berbagai peraturan yang dibuat oleh inti plasma dalam wadah kemitraan.
Kesimpulan mengenai peternak plasma tersebut saya ambil dari berbagai sumber, jadi harap maklum kalo ada istilah yang salah. Soalnya saya sendiri sama sekali tidak punya basic keilmuan bidang peternakan / pertanian / dan lain2 semacamnya.
Peraturan2 yg dibuat oleh inti plasma terhadap peternak plasma ini bersifat mengikat. Dalam artian peternak plasma tergantung pada inti plasma yang biasanya berupa badan hukum (perusahaan).
Keterkaitan atau ketergantungan bagi peternak plasma puyuh petelur tersebut antara lain:
1. Pengadaan DOQ bibit puyuh petelur.
2. Penjualan telur.
3. Sarana dan prasarana (eggtray, vitamin, dll)
4. Pengadaan pakan.
5. Penjualan apkiran.
6. Loyalitas.
Tentu masing-masing inti plasma atau perusahaan inti plasma mempunyai aturan atau kebijakan dalam membina atau menjalin kerjasama dengan peternak plasma.
Tipe kedua: Peternak mandiri.
Peternak mandiri adalah peternak yang mengelola sendiri dalam beternak puyuh petelur. Mengelola dari hulu sampai hilir dikerjakan tanpa ada aturan kemitraan yang mengikat, mulai dari pengadaan bibit, penjualan telur, sampai “pembuangan” burung puyuh apkiran.
Terutama dalam pengadaan pakan, peternak mandiri ini mempunyai kebebasan inovasi. Baik dalam menentukan merk mana yang dianggap paling baik hingga kebebasan untuk mencampur pakan pabrikan dengan bahan-bahan yang lain.
Karena mengelola sendiri baik produksi sampai marketing atau pemasaran telurnya, maka peternak mandiri ini biasanya tangguh dalam pemasaran atau sudah mempunyai lubang langganan penjualan telur.
Tipe ketiga: Peternak Campuran.
Untuk tipe ketiga ini yaitu tipe peternak campuran adalah peternak plasma kemitraan yang juga mengelola ternak puyuh secara mandiri. Maksudnya, selain mempunyai puyuh yang terikat PT, peternak campuran ini juga mempunyai puyuh yang tidak terikat kemitraan dengan mengelola sendiri dari pengadaan bibit sampai pemasaran telur.
Tipe keempat: Peternak Juragan.
Peternak juragan adalah peternak investor, artinya peternak ini menanamkan modalnya pada budidaya puyuh petelur yang dikelola oleh orang lain (bukan karyawan) dengan sistem bagi hasil atau sistem lain sesuai perjanjian. Peternak juragan ini dalam menanamkan modalnya bisa ikut kemitraan maupun mandiri.
Peternak plasma adalah peternak yang aktivitas ternak puyuh nya terikat dengan berbagai peraturan yang dibuat oleh inti plasma dalam wadah kemitraan.
Kesimpulan mengenai peternak plasma tersebut saya ambil dari berbagai sumber, jadi harap maklum kalo ada istilah yang salah. Soalnya saya sendiri sama sekali tidak punya basic keilmuan bidang peternakan / pertanian / dan lain2 semacamnya.
Peraturan2 yg dibuat oleh inti plasma terhadap peternak plasma ini bersifat mengikat. Dalam artian peternak plasma tergantung pada inti plasma yang biasanya berupa badan hukum (perusahaan).
Keterkaitan atau ketergantungan bagi peternak plasma puyuh petelur tersebut antara lain:
1. Pengadaan DOQ bibit puyuh petelur.
2. Penjualan telur.
3. Sarana dan prasarana (eggtray, vitamin, dll)
4. Pengadaan pakan.
5. Penjualan apkiran.
6. Loyalitas.
Tentu masing-masing inti plasma atau perusahaan inti plasma mempunyai aturan atau kebijakan dalam membina atau menjalin kerjasama dengan peternak plasma.
Tipe kedua: Peternak mandiri.
Peternak mandiri adalah peternak yang mengelola sendiri dalam beternak puyuh petelur. Mengelola dari hulu sampai hilir dikerjakan tanpa ada aturan kemitraan yang mengikat, mulai dari pengadaan bibit, penjualan telur, sampai “pembuangan” burung puyuh apkiran.
Terutama dalam pengadaan pakan, peternak mandiri ini mempunyai kebebasan inovasi. Baik dalam menentukan merk mana yang dianggap paling baik hingga kebebasan untuk mencampur pakan pabrikan dengan bahan-bahan yang lain.
Karena mengelola sendiri baik produksi sampai marketing atau pemasaran telurnya, maka peternak mandiri ini biasanya tangguh dalam pemasaran atau sudah mempunyai lubang langganan penjualan telur.
Tipe ketiga: Peternak Campuran.
Untuk tipe ketiga ini yaitu tipe peternak campuran adalah peternak plasma kemitraan yang juga mengelola ternak puyuh secara mandiri. Maksudnya, selain mempunyai puyuh yang terikat PT, peternak campuran ini juga mempunyai puyuh yang tidak terikat kemitraan dengan mengelola sendiri dari pengadaan bibit sampai pemasaran telur.
Tipe keempat: Peternak Juragan.
Peternak juragan adalah peternak investor, artinya peternak ini menanamkan modalnya pada budidaya puyuh petelur yang dikelola oleh orang lain (bukan karyawan) dengan sistem bagi hasil atau sistem lain sesuai perjanjian. Peternak juragan ini dalam menanamkan modalnya bisa ikut kemitraan maupun mandiri.
0 komentar:
Post a Comment