Berbagai macam gangguan pada organ reproduksi ayam - Organ reproduksi
merupakan rangkaian dari salah satu kompleksitas system metabolism ayam
yang begitu urgent. Saling sinergi, berkait antara satu dan lainnya,
tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, satu mengensampingkan yang lain.
Tapi system organ reproduksi yang terpenting, ini berhubungan dengan
proses produksi pembentukan telur terjadi di sini. Kesempurnaan dari
organ reproduksi menjamin, produksi telur yang optimal, kontiyu
berkesinambungan, dan menghasilkan profit secara maksimal. Jika terjadi
sedikit saja gangguan, produksi telur pasti drop.
Beberapa gangguan sudah bisa di pediksi sebelumnya, seperti penyakit NCD
( New Castle Disease ), EDS ( Egg Drop Syndrome ), IB ( Infectious
Bronchitis ), AI (Avian Influenza ) dan satu lagi penyakit CRD (Chronis
Respiratory Disease ). Ke lima macam penyakit ini nanti saya bahas pada
topic tersendiri agar lebih leluasa. Rencananya dengan judul “ 5
Penyakit Penurun Produktivitas telur Ayam “ Tetapi kebanyakan belum di
ketahui sebab-sebab spesifiknya seperti PROLAPSE, SALPINGITIS, Peneluran
dalam tubuh, OVIDUCT, pecah, Telur tidak dapat keluar dari OVIDUCT,
Kuning telur pecah, HINDROP ASCITES. Biasanya gangguan tersebut yang
sering muncul, baiklah kita bahas satu persatu.
Prolapse adalah keadaan dimana ujung saluran Oviduct ikut keluar dari
cloaka saat proses peneluran. Dan setelah telur keluar, ujung Oviduct
tersebut tidak bisa kembali masuk ke cloaka.Sehingga memancing
timbulnya sifat Kanibalisme, saling mematuk yang berakibat pada
kematian.Kejadian Prolapse kebanyakan pada masa ayam Layer belajar
bertelur.
Sebab-sebab Prolapse belum diketahui secara pasti. Beberapa pendapat
mengatakan di sebabkan tidak seimbangnya hormone tertentu, adanya
infeksi cacing, ayam bertelur terlalu muda, ukuran telur terlampau
besar, dan lainnya. Ayam penderita Prolapse harus di keluarkan dari
kandang, kalau ujung Oviduct sudah membengkak, luka dan kotor maka ayam
harus di afkir. Jika belum bengkak dan tidak terluka maka masih bisa
kita usahakan untuk di sembuhkan. Sediakan minyak goreng, ambil ayam
pegang , dengan cara di kempit di antara kaki kita dengan kepala ayam
menghadap ke belakang. Oleskan minyak goreng pada Oviduct yang keluar,
lalu jari telunjuk di olesi minyak. Dengan berlahan dorong ujung Oviduct
masuk cloaka, setelah masuk, tahan dengan jari telunjuk kurang lebih 10
menit, hingga ujung Oviduct agak kaku dan tidak keluar lagi. Biasanya
ayam akan sembuh, jika pada peneluran esok paginya, ujung Oviduct keluar
lagi, tak ada jalan lain : AFKIR.
SALPINGITIS :
Salpingitis adalah infeksi bakteri pada Oviduct yang jadi membesar, dan
penuh berisi perkejuan ( gumpalan-gumpalan putih kekuningan ) . Infeksi
ini berhubungan dengan penyakit CRD kompleks/ COLIBACILLOSIS.
Salpingitis muncul berhubungan dengan keteledoran peternak soal
manajemen Bio Security yang kurang optimal. Gampangnya sanitasi
kesehatan dalam lokasi kandang amburadul.
HINDROP ASCITES :
Kejadian dimana bagian rongga abdomen/ perut membesar hingga bisa
menyentuh lantai saking besarnya. Berwarna merah, bila di sentuh terasa
keras dan panas. Jka dilakukan bedah bangkai terdapat Oedema yang berisi
cairan dari rongga abdomen karena proses HIPOPROTEINNEMIA ( Rendahnya
kandungan protein plasma menyebabkan merembesnya cairan dari pembuluh
darah ). Ayam yang terserang Hindrop Ascites tidak menampakkan seperti
ayam sakit, sebab nafsu makan dan minum ayam ini masih normal. Bisa juga
karena proses HIPOKSIA ( Penurunan kandungan oksigen dalam udara karena
pada dataran tinggi atau juga karena kandang dengan ventilasi yang
jelek, kandang dengan kepadatan tinggi, debu, amoniak dan kelembaban
tinggi. Penyebab utama adalah AMONIAK.
PENELURAN DALAM TUBUH :
Kondisi ini terjadi kalau sebutir telur yang masih berada dalam oviduct,
dipaksa keluar dari bagian atas oviduct dan masuk dalam rongga,
berkembang menjadi tumor. Ayam di afkir.
OVIDUCT PECAH :
Kejadian yang sangat jarang terjadi, bisa di lihat jika hanya oviduct di
bedah. Disebabkan , adanya perintang di saluran oviduct. Kuning telur
tidak dapat mencapai uterus, jatuh pada rongga abdomen, akhirnya menjadi
tumor. Ayam di afkir.
KUNING TELUR PECAH :
Kuning telur pecah di dalam ovaria, sehingga melumuri bagian ovaria yang
berakibat pada kematian. Kejadian banyak pada ayam petelur yang
berproduksi begitu tinggi/ atau saat pindah kandang.
TELUR TIDAK DAPAT KELUR DARI OVIDUCT :
Telur menyumbat saluran reproduksi, menutup di bibir dalam cloaka. Ayam
telah berusaha keras tapi telur tak bergerak sama sekali. Bahkan memutar
telur di dalam saja sama sekali tidak bisa, sampai bulu ayam berdiri
semua dan posisi ayam seperti jongkok, wajahnya kelihatan “ ngeden “
Ayam harus segera di ambil tindakan, telat sehari saja, ayam di jamin
mati. Ambil ayam , jepit dengan dua kaki kita, kepala hadap belakang.
Ambil minyak goreng, olesi bibir luar cloaka dan telur yang sedikit
sudah kelihatan. Setelah terolesi dorong pelan, telur sedikit ke dalam,
kemudian putar telur dan olesi minyak goreng lagi, putar-putar telur
sambil terus di olesi minyak. Saat terasa sudah agak kendur, raba perut
ayam usahakan jari-jari tangan berada bi belakang posisi telur. Berlahan
sekali tekan jari-jari keluar sampai telur sedikit-sedikit keluar,
sambil terus di olesi minyak hingga keluar.
0 komentar:
Post a Comment