Sudah harus selalu menjadi niatan dalam diri kita untuk selalu optimal dalam menunaikan segala ibadah kepada Allah SWT. Tak terkecuali dalam menunaikan salah satu ibadah di bulan Dzulhijjah ini, yaitu kurban Idul Adha 1431H. Optimal dalam menjalankan kurban ini, salah satunya adalah optimal dalam memilih hewan kurban yang akan kita kurbankan.
Nah, bagi sahabat muslimsein yang ingin berkurban dengan sapi, pilihlah sapi-sapi yang sudah cukup umur dan sehat serta tidak cacat. Biasanya sapi-sapi ini sudah diberi label atau sertifikat sehat dari Dinas Peternakan. Jika sahabat muslimsein berkeinginan untuk melakukan pengecekan sendiri, berikut beberapa tips untuk melihat kesehatan seekor sapi.
2. Ekor dan telinga sapi selalu bergerak. Terlebih jika ada gangguan nyamuk dan lalat yang hinggap. Seekor sapi yang diam atau statis menandakan kesehatannya terganggu.
3. Sapi gemuk belum tentu sehat. Jika kotorannya yang keluar lembek, bahkan cair (mencret), terlebih jika terlihat bercampur dengan darah, berarti sapi tengah sakit.
4. Dari pakan sapi yang diberikan, dapat pula memperlihatkan bagaimana seekor sapi yang baik dan sehat. Pemberian pakan akan menentukan kualitas daging sapi. Bila hanya diberikan rumput biasa, dikhawatirkan rerumputan itu bercampur parasit atau cacing yang bisa termakan oleh seapi.
5. Untuk pakan, pemberian pakan konsentrat, ongok (ampas ketela pohon) dan dedak akan membuat kualitas sapi baik. Pemberian pakan seperti ini tentu saja dapat sahabat ketahui, jika sahabat datang langsung ke peternaknya.
6. Bagian kuku sapi juga dapat dipakai sebagai penanda sehat atau tidaknya sapi, dan juga penanda hewan untuk kurban ini diterbakkan. Sapi yang diternakkan di kandang dengan lapisan semen dan diberi alas kayu geladag, kuku sapi akan nampak bersih. Sebaliknya, jika sapi diternak beralaskan tanah, kuku sapi akan kotor. Kuku yang kotor rentan bagi sapi menderita penyakit kuku sapi.
7. Untuk menebak baik tidaknya kualitas daging, dapat dilakukan dengan cara menjembel atau mencubit kulit sapi. Apabila kulit terasa tipis, menandakan sapi tak banyak mengandung gajih atau lemak.
8. Perhatikan juga buah zakar sapi. Harus lengkap, ada 2 buah. Jika terlihat satu sanglir, kemungkinan sapi telah dikebiri semasa masih pedet (kecil). Pengebirian ini dimaksudkan biar sapi lebih cepet besar, namun sebenarnya tidak baik.
9. Saat menaksir atau memilih sapi, dapat dilihat juga dari matanya. Kedua mata harus dalam keadaan putih dan bersih, tidak ada tanda-tanda mata merah.
10. Sementara menaksir apakah sapi gemuk atau tidak, bisa dilihat dari bokongnya. Jika bokongnya terlihat bulat dan padat, maka menandakan sapi tersebut gemuk.
Nah, selamat memilih sapi sahabat muslimsein, dan selamat berkurban
0 komentar:
Post a Comment