laporan ilmu reproduksi
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semen merupakan hasil sekresi organ reproduksi ternak jantan yang secara normal diejakulasikan melalui penis ke dalam saluran kelamin betina sewaktu terjadi kopulasi, tetapi dengan kemajuan teknologi dapat pula ditampung dengan berbagai cara untuk keperluan inseminasi buatan. Semen mengandung dua unsur utama, yaitu plasma semen dan spermatozoa. Plasma semen merupakan cairan yang sebagian besar disekresikan oleh kelenjar vesikularis dan jumlah kecil disekresikan oleh testis. Plasma semen mempunyai pH sekitar 7,0 dan tekanan osmotis sama dengan darah, yaitu ekuivalen dengan 0,9 % natrium chlorida (Toelihere, 1985).
Hafez (1993) mengemukakan bahwa plasma semen sangat esensial sebagai komponen dalam perkawinan alami karena berperan sebagai pembawa dan protektor bagi spermatozoa. Sedangkan Toelihere (1985), mengemukakan bahwa plasma semen mempunyai fungsi utama sebagai medium pembawa sperma dari saluran reproduksi hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina. Fungsi ini dapat berjalan dengan baik kerena plasma semen mengandung bahan-bahan penyanggah untuk mempertahankan pH dan makanan yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa.
Plasma semen kambing mempunyai enzim fosfolipase A yang berasal dari kelenjar bulbouretralis. Enzim ini disebut egg-yolk coagulating enzyme yang memiliki kemampuan untuk merombak lesitin dalam kuning telur menjadi lisolesitin. Lisolesitin merupakan bentuk yang toksik terhadap spermatozoa sehingga menyebabkan spermatozoa mati (Evans dan Maxwell, 1987).
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum Ilmu Reproduksi ini adalah memperoleh informasi tentang download full disini http://adf.ly/v5pKX
0 komentar:
Post a Comment